Minggu, 30 November 2014

tugas 9s

1. Jelaskan Faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan bentuk badan usaha yang akan dijalankan!
2.   Jelaskan keunggulan dan kelemahan badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas!
3.   Jelaskan beberapa badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya berasal dari Pemerintah!
4.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan Badan Usaha yang bukan merupakan Badan Hukum, apa saja ciri-cirinya dan berikan contohnya!

5.   Jelaskan beberapa bentuk penggabungan badan usaha dan jelaskan pula apa tujuan dibentuknya penggagungan badan usaha tersebut!

Jawaban !

1. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan yaitu :
  • Jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama dalam menentukan jenis usaha. Sesuai dengan keinginan pengiriman kita bisa dalam bentuk perdagangan , industri dsb. Kita harus bisa memilih usaha yang mengeluarkan modal kecil dengan keuntungan besar
  • Pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha

Agar usaha dapat terkordinir dengan baik, kita menempatkan bagian bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Pihak pihak dalam perusahaan besar terdiri dari :
  • Manajemen Keuangan ; owner (pemilik), investor, supplier
  • Manajemen SDM
  • Manajemen Produksi
  • Manajemen Promotion
  • Besarnya resiko kepemilikan

Dalam bidang industri, kita akan memerlukan alat produksi dan alat produksi itu memerlukan perawatan kemudian belum lagi ada barang reject atau cacat dll.
  • Besarnya investasi yang ditanam
  • Peraturan-peraturan pemerintah


2. Kelebihan Perseroan Terbatas
  • Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
  • Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
  • Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
  • Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
  • Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.
Kelebihan Perseroan Terbatas
  • PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
  • Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
  • Biaya pembentukannya relatif tinggi.
  • Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
3. Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri BUMN.

BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum, dan perusahaan jawatan.
  • Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
  • Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
  • Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal perjan ditetapkan melalui APBN.
4. pada bentuk badan usaha ini, tidak terdapat pemisahan antara kekayaan badan usaha dengan kekayaan pemiliknya.

  • Subjek hukumnya adalah orang-orang yang menjadi pengurusnya, jadi bukan badan hukum itu sendiri karena ia bukanlah hukum sehingga tidak dapat menjadi subjek hukum.
  • Harta perusahan bersatu dengan harta pribadi para pengurus/anggotanya. Akibatnya kalau perusahaannya pailit, maka harta pengurus/anggotanya ikut tersita juga.
  • Badan usaha yang bukan badan hukum adalah Firma, CV

Kewenangan menuntut dan dituntut

  • Pada perusahaan bukan badan hukum, yang bertindak sebagai subjek hukum adalah orang-orangnya dan bukan perkumpulannya sehingga yang dituntut adalah orang-orangnya oleh pihak ketiga.
  • Pada perusahaan berbadan hukum, yang bertindak sebagai subjek hukum adalah perkumpulannya artinya pihak ketiga dapat menuntut perkumpulannya namun pihak ketiga tidak bisa menuntut masing-masing orangnya.

Harta kekayaan

  • Harta kekayaan dalam perusahaan yang berbadan hukum adalah terpisah, artinya dipisahkan dari kekayaan anggotanya. Sehingga bila terjadi kerugian/penuntutan yang berujung pembayaran ganti rugi/pelunasan utang hanya sebatas pada kekayaan perusahaan.
  • Harta kekayaan dalam perusahaan yang tidak berbadan hukum adalah dicampur, artinya bila terjadi kerugian/penuntutan yang berujung pembayaran ganti rugi /pelunasan utang maka harta kekayaan pribadi dapat menjadi jaminannya. Dengan kata lain, pertanggung jawabannya pribadi untuk keseluruhan.
5. Bentuk- bentuk penggabungan usaha

  • Merger

Suatu penggabungan antara badan usaha yang sejenis dengan tujuan memeperkuat kedudukan perusahaan dan stabilitas badan usaha yang bergabung, selain itu untuk memepermudah pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan kerja badan-badan usaha yang ada
  • Akuisisi

Upaya untuk memperbesar badan usaha dengan cara memiliki badan usaha lain atau memindahkan kepemilikan asal badan usaha lain. Akuisisi bertujuan untuk membentuk kekuatan bersama yang lebih tangguh dan mencapai manajemen perusahaan yang lebih efisien dengan saling dan saling mengoreksi serta mengurangi resiko kerugian yang akan ditanggung sendiri.
  • Konsolidasi

Tindakan yang dilakukan oleh dua badan usaha atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara membentuk satu badan usaha baru. Setelah meleburkan diri menjadi satu badan usaha baru, masing-masing badan usaha yang meleburkan diri tersebut dibubarkan
  • Trust

Suatu penggabungan atau pemusatan beberapa badan usaha yang sejenis maupun berlainan menjadi badan usaha baru yang lebih besar dan kuat sehingga secara hukum maupun ekonomis badan usaha yang tergabung tidak berdiri sendiri lagi
  • Kartel

Suatu kerja sama atau penggabungan atas dasar sukarela dari beberapa badan usaha sejenis untuk memproduksi atau menjual barang hasil produksinya . Tujuan kartel adalah untuk mengurangi (meniadakan) persaingan serta menciptakan keseragaman harga jumlah produksi dan pembagian daerah pemasaran untuk setiap badan usaha
  • Holding Company

Penggabungan suatu badan usaha dengan badan usaha lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari beberapa badan usaha
  • Joint Venture

Suatu gabungan antara dua pihak atau lebih, yang mengumpulkan modal untuk mendirikan badan usaha dengan perjanjian tertentu
  • Production Sharing

Suatu bentuk kerjasama atau gabungan badan usaha yang mengatur tentang pembagian hasil. Production Sharing dapat dilakukan antara badan usaha milik negara dan badan usaha milik swasta
  • Investment Trust

Suatu badan usaha yang menanamkan modalnya di beberapa badan usaha lain dengan cara membeli sahamnya . Investment Trust bertujuan untuk memebagi resiko. Apabila salah satu badan usaha yang sahamnya dibeli mengalami kerugian, maka kerugian tersebut dapat ditutupi dengan keuntungan badan usaha lain yang sahamnya dibeli

Sabtu, 22 November 2014

Tugas 8S

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen!
Jawab: Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

2.  Jelaskan dan uraikan tentang Fungsi-fungsi Manajemen dan keterkaitannya satu sama lain!
Jawab: Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
  • Fungsi Perencanaan
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
  • Menetapkan tujuan dan target bisnis
  • Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
  • Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
  • Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

  • Fungsi Pengorganisasian
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
  • Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
  • Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
  • Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
  • Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

  • Fungsi Pengarahan dan Implementasi
proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
  • Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
  • Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
  • Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

  • Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
  • Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
  • Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
  • Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target.


3.  Jelaskan tentang berbagai tingkatan manajemen dan ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh setiap manajer dalam organisasi!
Jawab: Tingkatan Manajemen  
  • Manajemen Lini atau manajemen tingkat pertama, yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisas, di mana seorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, misalnya mandor atau pengawas produksi
  • Manajemen menengah (Middle Manager) yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan di dalam organisasi. Manager menengah mengarahkan kegiatan manager lain, juga mengarahkan kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi. Misalnya, Kepala Bagian yang membawahi kepala seksi
  • Manajemen Puncak (Top Manager), terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. Mereka menetapkan kebijasanaan operasional dan membimbing hubungan orgnaisasi dengan lingkungannya.

Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu :
  • Technical Skills (Keterampilan Teknis), kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan, metode, atau teknik spesifik dalam bidang spesialisasi tertentu. Keterampilan ini merupakan pemahaman dan kecakapan melakukan aktivitas pekerjaan yang berhubungan dengan bidang khusus atau pekerjaan tertentu.
  • Conceptual Skills ( Kterampilan Konseptual), kemampuan untuk memandang dan memahami suatu persoalan, issue, atau organisasi secara keseluruhan dan mengordinasikan serta memadukan semua bagian yang saling terkait untuk kepentingan atau kegiatan organisasi
4.  Jelaskan perbedaan antara perencanaan strategis dan perencanaan taktis!
Jawab: Proses Perencanaan
  • Perencanaan Strategis
Dari misi organisasi diturunkan tujuan strategis. Rencana strategis ditujukan untuk mencapai tujuan strategis. Biasanya rencana strategis ditetapkan oleh manajemen puncak.
  • Perencanaan Taktis
Rencana taktis diturunkan dari misi dan rencana strategis. Rencana taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis yang merupakan bagian tertentu dari rencana strategis. Fokus pada hubungan manusia dan aksi, dan biasanya ditetapkan oleh menajemen menengah.

5. Jelaskan berbagai gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh manajer dalam mengarahkan bawahan dan jelaskan pula gaya kepemimpinan mana yang terbaik!
Jawab: Gaya kepemimpinan manajer :
  • Gaya kepemimpinan kharismatik, adalah gaya kepemimpinan yang memicu para pengikutnya dengan memperhatikan kemampuan heroik atau luar biasa ketika mengamati perilaku tertentu pemimpin mereka
  • Gaya kepemimpinan transaksional, adalah gaya kepemimpinan yang memandu atau memotivasi paar pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas persyaratan peran atau tugas
  • Gaya kepemimpinan transformasional, adalah gaya kepemimpinan yang menginspirasi para pengikut untuk malampaui kepentingan pribadi mereka dan mampu membawa dampak yang mendalam dan luar biasa pada pribadi pengikutnya
  • Gaya kepemimpinan visioner, adalah gaya kepemimpinan yang mampu menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel. dan menarik mengenai masa depan organisasi atau unit organisasi yang tengah tumbuh dan membaik

Gaya kepemimpinan yang menurut saya baik yaitu gaya kepemimpinan kharismatik, karena yang memicu para pengikutnya dengan memperhatikan kemampuan heroik atau luar biasa ketika mengamati perilaku tertentu pemimpin mereka








Minggu, 16 November 2014

Tugas 7S

TUGAS

Jawablah pertanyaan berikut serta jelaskanlah !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)!
Jawab: Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

2. Jelaskan Fungsi Manajerial dari MSDM!
Jawab: FUNGSI MANAJERIAL
Fungsi manajerial yang terdiri dari :
  • Perencanaan
Bagi manajemen sumber daya manusia, perencanaan berarti penentuan terlebih dahulu suatu program manajemen sumber daya manusia yang akan membantu mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
  • Pengorganisasian
Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Bagi seorang manajer sumber daya manusia, membentuk suatu organisasi haruslah dengan merencanakan hubungan antara pekerjaan dan factor-faktor fisik, hubungan antara sesama kelompok dan hubungan antara pimpinan secara keseluruhan.
Pengarahan. Fungsi ini meliputi bagaimana cara melaksanakan pekerjaan atau bagaimana mengusahakan agar pekerja mau bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.
  • Pengawasan
Pengawasan adalah suatu fungsi manajemen yang menyangkut masalah pengaturan terhadap berbagai kegiatan sesuai dengan rencana manajemen sumber daya manusia yang dirumuskan. 

3. Jelaskan Fungsi Operasional dari MSDM!
Jawab: Fungsi Operasional terdiri dari:

  • Pengadaan
Fungsi pengadaan meliputi penetuan program penarikan karyawan baik jumlah, jenis, maupun mutu atau kualitas karyawan serta seleksi dan penempatannya.
Pengembangan karyawan
Fungsi pengembangan karyawan adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan melalui pelatihan atau pendidikan yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
  • Kompensasi
Fungsi kompensasi berhubungan dengan pemberian imbalan atau penghargaan yang adil dan layak bagi kehidupan manusia dan diberikan kepada karyawan atas jasa atau pekerjaan yang telah diberikan untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengintegrasian
Funsi pengintegrasian berhubungan dengan penyesuain keinginan individual karyawan dengan keinginan organisasi serta masyarakat.
  • Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan berhubungan dengan usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi para karyawan dan pemeliharaan sifat yang menyenangkan.
Pemutusan hubungan kerja
Fungsi pemutusan hubungan kerja berhubungan dengan pemisahan karyawan dari organisasi untuk mengembalikan sesuatu kepada masyarakat yang dapat berbentuk pensiun, pemberhentian, pemecatan, atau penempatan diluar perusahaan.

4.  Untuk Tujuan apa perusahaan memberikan training atau pelatihan bagi karyawan!
Jawab: Ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dengan mengikuti pelatihan kerja. Diantaranya adalah:
  • mewujudkan pelatihan kerja nasional yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja
  • memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian pelatihan kerja
  • mengoptimalkan pendayagunaan dan pemberdayaan seluruh sumber daya pelatihan kerja.
  • Untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan bisnis dan operasional-operasional industri sejak hari pertama masuk kerja
  • Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.
  • Untuk mempersiapkan promosi ketenagakerjaan pada jabatan yang lebih rumit dan sulit, serta mempersiapkan tenaga kerja pada jabatan yang lebih tinggi yaitu tingkatan kepengawasan atau manajerial.
5. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besarnya kompensasi karyawan!

Jawab: Organisasi atau perusahaan dalam setiap pemberian kompensasi kepada karyawan mempunyai beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasi. 

Menurut Tohardi, (2002:416) Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kompensasi adalah sebagai berikut:
  • Produktivitas
Pemberian kompensasi melihat besarnya produktivitas yang disumbangkan oleh tenaga kerja (karyawan) kepada pihak organisasi atau perusahaan.
  • Kemampuan untuk membayar
Secara logis ukuran pemberian kompensasi sangat bergantung kepada kemampuan organisasi atau perusahaan dalam membayar gaji atau upah tenaga kerja.
  • Kesediaan untuk membayar
Berkaitan dengan item dua diatas, maka walaupun organisasi atau perusahaan mampu untuk membayar kompensasi, maka belum tentu organisasi atau perusahaan tersebut mau membayar kompensasi dengan layak dan adil.
  • Penawaran dan permintaan tenaga kerja
Penawaran dan permintaan tenaga kerja cukup berpengaruh terhadap pemberian kompensasi. Jika permintaan tenaga kerja banyak oleh perusahaan, maka kompensasi cenderung tinggi, demikian sebaliknya jika penawaran tenaga kerja ke organisasi atau perusahaan banyak (over supply), maka pembayaran kompensasi cenderung menurun (rendah).
  • Organisasi karyawan
Organisasi tenaga kerja (karyawan) yang ada di organisasi atau perusahaan seperti pekerja akan turut mempengaruhi kebijakan besar kecilnya pemberian kompensasi.
  • Peraturan dan perundang-undangan
Adanya peraturan dan perundang-undangan yang ada akan mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam pemberian kompensasi, misalnya diberlakukannya pemberian upah minimum regional (UMR).

Selanjutnya menurut Hasibuan, (2003:127) Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi, antara lain sebagai berikut:
  • Penawaran dan permintaan tenaga kerja
Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak daripada lowongan pekerjaan (permintaan) maka kompensasi relatif kecil. Sebaliknya, jika pencari kerja sedikit daripada lowongan pekerjaan, maka kompensasi relatif besar.
  • Kemampuan dan kesediaan perusahaan
Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar. Tetapi sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif kecil.
  • Serikat buruh/Organisasi karyawan
Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar. Sebaliknya jika serikat buruh tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat kompensasinya kecil.
  • Pemerintah dengan undang-undang Keppres
Pemerintah dengan Keppres menetapkan besarnya batas upah/balas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari tindakan sewenang-wenang.
  • Biaya hidup/Cost of living
Apabila hidup didaerah itu tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup didaerah itu rendah maka tingkat kompensasi/relatif kecil.
  • Posisi jabatan karyawan
Karyawan yang menduduki jabatan yang lebih tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh gaji/kompensasi yang kecil.
  • Pendidikan dan pengalaman kerja
Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka gaji/balas jasa akan semakin besar, karena kecakapan serta keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang berpendidikan rendah dan pengalam kerja yang kurang maka tingkat gaji/kompensasinya kecil.
  • Kondisi perekonomian nasional
Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju (booming) maka tingkat upah/kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi (full employment). Sebaliknya, jika kondisi perekonomian kurang maju (depresi) maka tingkat upah rendah, karena terdapat banyak pengangguran (disqueshed unemployment).
  • Jenis dan sifat pekerjaan
Kalau jenis dan sifat pekerjaan sulit mempunyai resiko (finansial, keselamatan) yang besar maka tingkat upah/balas jasanya semakin besar karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan resiko (finansial, kecelakaan) kecil, tingkat upah/balas jasanya relatif rendah.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa posisi jabatan karyawan, jenis pekerjaan yang dilakukan dan kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pemberian balas jasa dan kompensasi terhadap karyawan.



Sabtu, 08 November 2014

TUGAS 6S

TUGAS

Jawablah pertanyaan berikut serta jelaskanlah!


1. Jelaskan tentang pengertian Organisasi sebagai Badan maupun sebagai Terstruktur! 
Jawab:
  • Organisasi adalah sekelompok orang dalam suatu wadah untuk mewujudkan suatu tujuan bersama.
  • Organisasi sebagai badan adalah dalam arti badan organisasi memiliki arti sebagai kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan namun dalam arti bagan organisasi memiliki arti sebagai gambaran sekematis tentang hubungan kerjasama dari orang yang melakukan hubungan demi mencapai tujuan.
  • Organisasi sebagi terstruktur adalah suatu susunan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rentang Kendali dan Jelaskan pula faktor-faktor apa saja yang menentukan tinggi redahnya Rentang Kendali!
Jawab: Rentang Kendali adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Rentang Kendali (span of control) sangat perlu dalam pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, dan kepemimpinan seorang pemimpin (manajer).

 Faktor yang mempengaruhi Rentang Kendali
  • Sifat dan terperincinya rencana
  • Latihan-latihan dalam perusahaan
  • Posisi Manager dalam perusahaan
  • Dinamis & Statisnya Organisasi
  • Efektivitas Komunikasi
  • Tipe pekerjaan yang dilakukan
  • Kecakapan & Pengalaman Manager
  • Span of Personality and Energy
  • Dedikasi dan Partisipasi bawahan
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi matriks dan apa saja keunggulan serta kelemahannya!
Jawab: Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.

Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain:
  • Sesuai untuk beban kerja yang fluktuatif
  • Tujuan proyek menjadi lebih jelas 
  • Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak
  • Banyak jalur untuk melakukan  komunikasi
  • Pekerjaan dapat dipahami secara lebih jelas
 Adapun kekurangan struktur organisasi matriks antara lain:
  • Strukturnya sangat rumit
  • Biaya relatif  tinggi
  • Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
  • Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat.
4. Jelaskan pengertian organisasi formal dan organisasi informal beserta karakteristiknya masing masing!
Jawab: 
Organisasi formal 
Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi). Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara jelas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan dibuat.

Ciri-Ciri Organisasi Formal
  •  Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari organisasi formal adalah jabatan-jabatan.
  •  Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan  di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi
  •  Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki jabatannya.
  •  Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang menunjukkan setiap pegawai bertanggung jawab kepada atasannya atas keputusan-keputusan bawahannya serta keputusan-keputusannya sendiri.
  • Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.
  • Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal – yakni, peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal dalam hubungan mereka dengan langganan dan pejabat lainnya.
  •  Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan bagian dari organisasi.
  • Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.
  •  Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksi lainnya.
  •   Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.

Organisasi informal

Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.

Organisasi Informal memiliki ciri-ciri :
  • Lepas
  • Fleksibel
  • Tidak terumuskan
  • Spontan
5. Jelaskan perbedaan antara pengelolaan Organisasi secara Sentralisasi dengan Desentralisasi! Apa keunggulan dan kelemahannya masing masing!
Jawab: Organisasi Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

Keunggulan Sentralisasi adalah:
  1. Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
  2. Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh oleh pengambilan keputusan tersebut.
  3. Peningkatan resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.
  4. Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain. Satu aset dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
  5. Perbaikan koordinasi. Koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.
  6. Pemusatan expertise. Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat memberi wewenang.
Kelemahan Sentralisasi adalah:
  1. Kemungkinan penurunan kecepatan pengambilan keputusan dan kualitas keputusan. Pengambilan keputusan dengan pendekatan sentralisasi seringkali tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut.
  2. Demotivasi dan disinsentif bagi pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.
  3. Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.
  4. Peningkatan kompleksitas pengelolaan. Pengelolaan organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah pada level uniit organisasi yang di bawah.
  5. Perspektif luas, tetapi kurang mendalam. Pimpinan organisasi akan mengambil keputusan berdasarkan perspektif organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarang mempertimbangkan implementasinya akan seperti apa.
Organisasi Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau orgaanisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

Keunggulan Desentralisasi adalah:
  1. Jenjang manajemen lebih sedikit (flat)
  2. Birokrasi berkurang. Pengambilan keputusan akan berada pada unit yang sekaligus melaksanakan.
  3. Lebih responsif terhadap perubahan. Unit organisasi akan lebih mudah menghadapi situasi terkini karena pengambilan keputusan ada pada unit desentralisasian.
  4. Lebih mendorong kreativitas dan pengembangan ide baru. Unit-unit organisasi yang ada akan berupaya mengembangkan potensi dirinya.
  5. Motivasi karyawan lebih tinggi. Anggota organisasi akan mempunyai rasa memiliki organisasi yang tinggi dan termotivasi untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja unit organisasinya.
  6. Keterlibatan karyawan lebih besar. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa partisipasi yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja organisasi.
  7. Kapabilitas organisasional meningkat. Kecakapan organisasi akan lebih meningkat karena tersedianya sumber daya manusia yang terlatih dan teruji dalam memimpin organisasi.

Kelemahan Desentralisasi adalah:
  1. Manajer pada tingkat yang lebih rendah dapat membuat keputusan yang tidak sejalan dengan strategi umum perusahaan.
  2. Dapat terjadi kurangnya koordinasi antar manajer.
  3. Manajer pada level yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara keseluruhan
  4. Dalam organisasi terdesentralisasi, agak sulit untuk menyebarkan gagasan inovatif secara efektif.

Sabtu, 01 November 2014

TUGAS 5S

TUGAS

Jawablah pertanyaan berikut serta jelaskanlah:

1. Jelaskan Ciri-ciri dari Usaha kecil!
2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari bisnis usaha kecil!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Wirausaha!
4. Jelaskan berbagai sikap yang perlu diperlihatkan oleh seorang wirausaha dalam rangka membuat bisnisnya berhasil!
5. Jelaskan berbagai cara yang dapat ditempuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha!

Jawab:

1Usaha Kecil

Pengertian usaha kecil

Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9 Tahun 1995 adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).Ciri-ciri usaha kecil
  • Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah
  • Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah
  • Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha
  • Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP
  • Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha
  • Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal
  • Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.
Contoh usaha kecil Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;Peternakan ayam, itik dan perikanan;Koperasi berskala kecil.

2Kelebihan Usaha Kecil

  • Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsimanajerial seperti marketing, finance, dan administrasi. Hal ini dapat dijadikan kelebihan karena dapat memperkecil biaya yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan yang ada.
  • Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru. Usaha kecil yang semakin banyak dapat kita jumpai akhir-akhir ini juga dapat membantu pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu usaha kecil yang bermunculan memiliki ide-ide baru yang menarik.
  • Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang.
  • Bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa. Dalam usaha kecil ini pemilik dibebaskan untuk menentukan berapa harga produksi atas barang atau jasanya.
  • Prosedur hukumnya sederhana. Usaha kecil memiliki kelebihan dibidang hukum yaitu mudah mendirikannya, berbeda dengan usaha yang besar atau industri besar yang harus berlandaskan hukum serta notaris.
  • Pajak relatif ringan, hal ini juga termasuk kelebihan usaha / industri kecil dibanding industri besar karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.
  • Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki. Pemilik perusahaan kecil memiliki wewenang bebas membubarkan usahanya kapan saja, sesuai yang diinginkan oleh sang pemilik.
  • Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu. Pemilik bebas ingin menggunakan waktunya kapan saja untuk mengelola perusahaannya.
  • Pemilik menerima seluruh laba. Karena perusahaan kecil hanya dimiliki oleh pemiliknya sendiri maka laba yang didapat akan dinikmati sendiri pula. 
  • Umumnya mampu untuk survive. Pada umumnya perusahaan kecil lebih mampu untuk bertahan daripada perusahaan besar, misalnya saja saat terjadi inflasi perusahaan besar banyak yang melakukan PHK pada karyawannya sedangkam perusahaan kecil tetap bisa berjalan
  • Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang sama sekali baru, atau belum pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.
  • Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi berkembangnya usaha kecil.
  • Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola.
  • Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal. Industri kecil tidak membutuhkan terlalu banyak biaya jadi investasi yang besarpun tidak selalu dibutuhkan. Tenaga pada industri kecilpun tidak banyak yang menggunakan orang-orang yang berpendidikan tinggi melainkan skill yang dapat dilatih atau di beri pelatihan sebelum direkrut menjadi karyawan.
  Kelemahan Usaha Kecil 
  • Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam kerja standar. Hal ini disebabkan karena fungsi seorang pemilik yang merangkap menjadi manajer dan posisi lainnya, sehingga banyak karyawan yang melakukan produksi hingga diluar bata jam kerja.
  • Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya perencanaan kas.
  • Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kadang kurang laku.
  • Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip manajerial. Hal ini dikarenakan seorang pemilik yang merangkap posisi manajerial diperusahaannya.
  • Keterbatasan Financial. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik perusahaan saja. Sulit bagi perusahaan kecil untuk meminjam dana yang banyak di bank maupun perseorangan.
  • Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.
  • Risiko dan utang-utang kepada pihak luar ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik perusahaan karena memiliki tanggung jawab tak terbatas.
  • Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, serta lemah dalam promosi. Kebanyakan karyawan di usaha kecil hanya melakukan apa yang pemiliknya minta.
  • Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis perputaran uang tunai seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar.
  • Kesulitan dalam hal pemasaran karena tidak adanya manajemen khusus bagian pemasaran yang dapat membantu memasarkan, jadi produk hanyak dipasarkan sebatas sepengetahuan sang pemilik perusahaan.
  • Keterbatasan SDM. Hal ini dapat berlaku bagi usaha kecil yang dalam proses produksinya membutuhkan keahlihan khusus yang tiap karyawannya harus bisa melakukannya, jika tidak diberikan pelatihan sebelum kerja maka akan semakin sulit mencari pengganti tenaga yang lama jika saja usia mereka sudah tidak muda lagi.
3Wirausaha yaitu orang yang memiliki kemampuan melihat serta  menilai peluang-peluang bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mengambil sebuah tindakan yang tepat guna untuk meraih kesuksesan. Wirausaha biasa disebut Entrepreneur, seorang yang yang membangun sumber daya kerja, orang yang membawa perubahan, inovasi yang mampu meningkatkan suatu nilai yang lebih besar dari sebelumnya.

4Karakteristik wirausahawan yang paling penting adalah 

  1. Sikap personalia.Mencakup sikap Percaya diri, kalauada ide akan diperjuangkan dengan gigihhingga menjadi suatu kenyataan.Sikap optimis, berpikir dan bersikap optimis.Mandiri, tidak begitu tergantung pada orang lain.Dengan sikap personal ini melahirkan tabiat yang motivatif dan inovatif,berpikiran lebih terbuka dan bisa belajar dari pengalaman orang lain.
  1. Dilihat dari karakter ekonomisnya wirausahawan akan selalu berusaha untukmendapatkan nilai tambah, pekerja keras dan pantang menyerah, selalu punyainisiatif untuk memulai langkah kerja.
  1. Dari karakter sosialnya wirausahawan punya sikap hidup yang dinamis (visioner),peka terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya dan menangkapnyasebagai peluang (ide gagasan), kreatif cepat menemukan gagasan-gagasan baru.
  1. Wirausahawan adalah seorang organisator, punya jiwa pemimpin bertanggungjawab pada bidang, terbuka dengan kritik dan siap memperbaiki diri. Supel mudahbergaul, komunikatif dalam membangun kerjasama dengan pihak lain.
 Sifat wirausaha yang lainnya adalah : 
  1. Sifat Instrumental.Wirausaha dalamberbagai situasi selalu memanfaatkan segalasesuatu yang ada di lingkungan untuk mencapai tujuan pribadi dalam berusaha. 
  1. Sifat Prestatif .Wirausaha dalam berbagai situasi selalu tampil lebih baik, lebihefektif dibandingkan dengan hasil yang dicapai sebelumnya. 
  1. Sifat Keluwesan Bergaul.Wirausaha selalu berusaha untuk cepat menyesuaikandiri dalam berbagai situasi dalam hubungan antar manusia. 
  1. Sifat Kerja Keras. Wirausaha selalu terlibat dalam situasi kerja, dan tidak mudahmenyerah sebelum pekerjaan selesai. 
  1. Sifat Keyakinan Diri. Wirausaha selalu percaya pada kemampuan diri, tidak ragu-ragu dalam bertindak, dan selalu melibatkan diri secara langsung dalam berbagaisituasi.
  1. Sifat Pengambil Resiko. Wirausaha selalu memperhitungkan keberhasilan dankegagalan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan berusaha. 
  1. Sifat Swa-Kendali. Wirausaha dalam menghadapi berbagai situasi selalu mengacupada kekuatan dan kelemahan pribadi, batas-batas kemampuan dalamberwirausaha. Sehingga dengan pengendalian diri, mereka dapat menentukankapan harus meminta bantuan dari orang lain dan kapan mereka harus mengubahstrategi dalam bekerja bila menghadapi hambatan.
  1. Sifat Inovatif. Wirausaha selalu mendekati berbagai masalah dalam berusahadengan cara-cara baru yanglebih bermanfaat. 
  1. Sifat Kemandirian. Wirausaha tidak menggantungkan diri pada orang lain, diaselalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi.
5Cara yang ditempuh jika seseorang ingin menjadi wirausaha
  • Mempunyai Pengetahuan Dasar Bisnis. Dengan kita memiliki dasar dasar untuk berbisnis atau memulai usaha, kita harus mempunyai pengetahuan dasar bisnis yang cukup kuat. Karena tanpa adanya pengetahuan ataupun pengalaman bisnis itu sama aja seperti kelinci percobaan yang akan mengalami kegagalan.
  • Fokus, fokus dan fokus. Banyak pengusaha pertama kali membangun bisnis langsung melompat saat melihat kesempatan datang. Peluang ini sering menjadi jebakan "serigala berbulu domba". Menyulap beberapa bisnis akan membatasi efektivitas dan produktivitas. Sebaiknya lakukan satu hal dengan sempurna, bukan hal buruk. Jika Anda perlu melompat ke proyek lain, itu harus dari konsep asli Anda .
  • Tahu apa yang Anda lakukan. Lakukan apa yang Anda ketahui Jangan memulai bisnis hanya karena tampaknya seksi atau menawarkan margin keuntungan yang besar. Lakukan apa yang Anda cintai. Bisnis dibangun di sekitar kekuatan dan bakat akan memiliki kesempatan lebih besar untuk sukses. Ini tidak hanya penting untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan, ini juga penting bahwa Anda senang mengelola dan tumbuh dari hari ke hari. Jika hati Anda tidak di dalamnya, Anda tidak akan berhasil.
  • Berani menagambil resiko. Setiap usaha yang kita lakukan pasti ada resiko yang harus kita tanggung, Karena semakin besar usaha yang kita jalani, kemungkinan kegagalan juga besar. Oleh karena itu, kita harus siap untuk menanggung resiko sebagai wirausaha. Karena orang yang berani mengambil resiko adalah orang yang akan menjadi sukses
  • Kerja Keras. Orang yang ingin menjadi wirausaha harus bekerja keras, karena dengan kerja keras usaha yang kita jalani akan mencapai kesuskesan dan keberhasilan. Semua wirausaha yang bekerja keras pasti akan mencapai hasil yang maksimal