Sabtu, 14 November 2015

Pasar Monopolistik



Pasar Persaingan Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya
Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik
¬  Produk yang terdiferensiasi
¬  Maksimasi laba dan minimisasi rugi jangka pendek
¬  Laba ekonomi nol dalam jangka panjang
¬  Biaya Marginal sama dengan penerimaan marginal
¬  Jumlah produsen Banyak dalam indusri (large number of firms)

Keseimbangan Jangka Pendek
Keseimbangan perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik terjadi apabila syarat MC = MR terpenuhi. Karena memiliki daya monopoli, walau terbatas, kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopolistik sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli.
Keseimbangan Jangka Panjang
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang pada pasar persaingan monopolistik ditandai oleh LMC = SMC = MR. Dalam jangka panjang perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik hanya memperoleh laba normal. Hal ini terjadi karena pada pasar persaingan monopolistik tidak ada hambatan yang berarti bagi masuknya perusahaan baru sehingga bagian pasar (market share) setiap perusahaan akan semakin mengecil. Semakin banyak perusahaan baru masuk kedalam suatu industri, semakin besar kapasitas produksi, sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh laba normal.
Faktor-faktor yang menimbulkan pasar persaingan monopolistik
·         Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik
·         Hak paten produk atau proses produksi
·         Terdapat skala ekonomis
·         Pemberian hak monopoli oleh pemerintah melalui peraturan pemeritah

Penilaian ke atas persaingan monopolistik
Salah satu kegiatan penting yang di lakukan oleh perusahaan monopolistik adalah melakukan promosi penjualan secara iklan. Kebaikan dan keburukan dari kegiatan ini dinilai dalam bagian berikut.

1.      Efisiensi dalam menggunakan sumber daya
Untuk menilai sampai di mana efisiensi pasar persaingan monopolistik di dalam mengalokasikan sumber-sumber daya, akan dibuat suatu perbandingan dengan efisiensi peusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Kesimpulan pokok yang dapat dibuat dari membuat perbandingan tersebut adalah:
Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan monopolistik sama-sama mendapat keuntungan normal, tetapi dalam perusahaan monopolistik biaya produksi per unit lebih tinggi, harga barang lebih tinggi, dan jumlah produksi lebih rendah (sehingga menyebabkan kapasitas memproduksi yang digunakan adalah di bawah tingkat yang optimal).

2.      Efisiensi dan diferensiasi produk
Perusahaan persaingan monopolistik bersifat berbeda corak, yaitu ia berbeda dari segi mutu barangnya, pengemasannya, dan pelayanan setelah penjualan. Perbedaan ini menyebabkan para konsumen mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat mereka di dalam pasar persaingan sempurna. Pilihan yang lebih baik ini dapatlah dipandang sebagai kompensasi kepada penggunaan sumber-sumber daya yang kurang efisien.

3.      Perkembangan teknologi dan inovasi
Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan perkembangan teknologi. Terbatasnya dorongan tersebut disebabkan karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal. Keuntungan yang melebihi normal didalam jangka pendek dapat mendorong kepada kegiatan mengembangkan teknologi. Keuntungan melebihi normal yang diperoleh akan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk masuk ke industi tersebut, dan ini akan terus berlangsung sehingga keuntungan melebihi normal tidak ada lagi. Maka dalam jangka panjang keuntungan yang diperoleh dari perkembangan teknologi dan melakukan inovasi tidak dapaat lagi dinikmati.

4.      Distribusi pendapatan
Persaingan monopolistik mengakibatkan corak distribusi pendapatan yang sama sifatnya seperti yang biasanya terdapat dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi pendapatan adalah seimbang. Ahli-ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata. 

Keseimbangan Pasar jangka pendek
Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai bila MR=MC. Karena memiliki daya monopoli, walau terbatas, kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopolistik sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopoli.
Keseimbangan Pasar Jangka Panjang
Dibandingkan dengan pasar monopoli, persaingan monopolistik masih lebih baik dilihat dari lebih kecilnya total ksesejahteraan yang hilang (dead weight loss). Namun tetap kurang efesien dibanding pasar persaingan sempurna. Ada dua penyebab mengapa pasar persaingan monopolistic tidak dapat lebih efisien dibanding pasar persaingan sempurna.
1. Harga jual masih lebih besar dari biaya marginal (P>MC)
Karena memiliki daya monopoli, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic mampu membebankan harga jual yang lebih tinggi dari biaya marjinal (P>MC).
Namun demikian karena kurva permintaan yang dihadapi sangat elastis, maka selisih harga dan biaya marjinal tidak sebesar dalam perusahaan monopolis.
2. Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)
Telah dinyatakan, karena sangat mudahnya perusahaan untuk keluar dan masuk, dalam jangka panjang perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistic hanya menikmati laba normal. Keadaan tersebut kita gambarkan kembali dalam bentuk diagram berikut ini.

Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan harga adalah kegiatan usaha diluar perubahan harga yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli. Persaingan
buka harga dapat dibedakan menjadi dua jenis:
a) Diferensiasi produk yaitu menciptakan berang sejenis tetapi berbeda
coraknya dengan produksi perusahaan lain.
b) Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan. Salah satunya kegiatan penting
yang dilakukan oleh monopolis adalah melakukan promosi penjualan secara
iklan. Tujuan yang hendak dicapai adalah:
• Untuk memperkenalkan produk kepada konsumen
• Untuk menekankan bahwa barang yang dihasilkan perusahaannya adalah barang yang terbaik.
• Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen.
  
Persaingan dan efisiensi ekonomi
Masuknya pendatang memberikan dua kemungkinan terhadap permintaan perusahaan lama. Yang pertama, pelanggan makin setia. Atau pelanggan makin bersifat memilih. Bagaimana pun pengaruhnya, perusahaan hanya akan dapat bertahan dalam jangka panjang jika mampu menikmati laba normal, pada saat harga jual sama dengan biaya rata-rata (P=AC).
Penganturan Pasar Persaingan Monopolistik
Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik menimbulkan pertanyaan, apakah perlu pengaturan ? Jawabannya adalah TIDAK!!!! Hal ini berlandaskan tiga argumen:
a.      Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead weight loss) relatif kecil
b.      Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relatif kecil
c.       Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam persaingan pasar monopolistik diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragamnya produk, peningkatan kualitas, dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih output.


Pasar Monopolistik memiliki KEBAIKAN sebagai berikut :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
Pasar Monopolistik juga memiliki KELEMAHAN sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar