Pasar Persaingan Monopolistik
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya
Karakteristik
Pasar Persaingan Monopolistik
¬
Produk yang terdiferensiasi
¬
Maksimasi laba dan minimisasi rugi jangka pendek
¬
Laba ekonomi nol dalam jangka panjang
¬
Biaya Marginal sama dengan penerimaan marginal
¬
Jumlah produsen Banyak dalam indusri (large number of firms)
Keseimbangan Jangka Pendek
Keseimbangan perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik terjadi apabila
syarat MC = MR terpenuhi. Karena memiliki daya monopoli, walau terbatas,
kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan
monopolistik sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli.
Keseimbangan Jangka Panjang
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang pada pasar persaingan
monopolistik ditandai oleh LMC = SMC = MR. Dalam jangka panjang perusahaan
dalam pasar persaingan monopolistik hanya memperoleh laba normal. Hal ini
terjadi karena pada pasar persaingan monopolistik tidak ada hambatan yang
berarti bagi masuknya perusahaan baru sehingga bagian pasar (market share) setiap perusahaan akan
semakin mengecil. Semakin banyak perusahaan baru masuk kedalam suatu industri,
semakin besar kapasitas produksi, sehingga dalam jangka panjang perusahaan
hanya memperoleh laba normal.
Faktor-faktor yang menimbulkan pasar
persaingan monopolistik
·
Memiliki bahan mentah strategis atau
pengetahuan teknis produksi yang spesifik
·
Hak paten produk atau proses produksi
·
Terdapat skala ekonomis
·
Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
melalui peraturan pemeritah
Penilaian ke atas persaingan
monopolistik
Salah satu kegiatan penting yang di
lakukan oleh perusahaan monopolistik adalah melakukan promosi penjualan secara
iklan. Kebaikan dan keburukan dari kegiatan ini dinilai dalam bagian berikut.
1.
Efisiensi dalam menggunakan sumber daya
Untuk menilai sampai di mana efisiensi
pasar persaingan monopolistik di dalam mengalokasikan sumber-sumber daya, akan
dibuat suatu perbandingan dengan efisiensi peusahaan dalam pasar persaingan
sempurna. Kesimpulan pokok yang dapat dibuat dari membuat perbandingan tersebut
adalah:
Walaupun perusahaan persaingan sempurna
dan monopolistik sama-sama mendapat keuntungan normal, tetapi dalam perusahaan
monopolistik biaya produksi per unit lebih tinggi, harga barang lebih tinggi,
dan jumlah produksi lebih rendah (sehingga menyebabkan kapasitas memproduksi
yang digunakan adalah di bawah tingkat yang optimal).
2.
Efisiensi dan diferensiasi produk
Perusahaan persaingan monopolistik
bersifat berbeda corak, yaitu ia berbeda dari segi mutu barangnya,
pengemasannya, dan pelayanan setelah penjualan. Perbedaan ini menyebabkan para
konsumen mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat
mereka di dalam pasar persaingan sempurna. Pilihan yang lebih baik ini
dapatlah dipandang sebagai kompensasi kepada penggunaan sumber-sumber daya yang
kurang efisien.
3.
Perkembangan teknologi dan inovasi
Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat
bahwa pasar persaingan monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas
untuk melakukan perkembangan teknologi. Terbatasnya dorongan tersebut
disebabkan karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan
normal. Keuntungan yang melebihi normal didalam jangka pendek dapat mendorong
kepada kegiatan mengembangkan teknologi. Keuntungan melebihi normal yang
diperoleh akan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk masuk ke industi
tersebut, dan ini akan terus berlangsung sehingga keuntungan melebihi normal
tidak ada lagi. Maka dalam jangka panjang keuntungan yang diperoleh dari
perkembangan teknologi dan melakukan inovasi tidak dapaat lagi dinikmati.
4.
Distribusi pendapatan
Persaingan monopolistik mengakibatkan
corak distribusi pendapatan yang sama sifatnya seperti yang biasanya terdapat
dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi pendapatan adalah seimbang.
Ahli-ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik menimbulkan
corak distribusi pendapatan yang lebih merata.
Keseimbangan
Pasar jangka pendek
Keseimbangan jangka
pendek perusahaan tercapai bila MR=MC. Karena memiliki daya monopoli, walau
terbatas, kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan
monopolistik sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan
monopoli.
Keseimbangan
Pasar Jangka Panjang
Dibandingkan dengan
pasar monopoli, persaingan monopolistik masih lebih baik dilihat dari lebih
kecilnya total ksesejahteraan yang hilang (dead weight loss). Namun tetap
kurang efesien dibanding pasar persaingan sempurna. Ada dua penyebab mengapa pasar
persaingan monopolistic tidak dapat lebih efisien dibanding pasar persaingan
sempurna.
1. Harga jual masih lebih besar dari biaya marginal (P>MC)
Karena memiliki daya
monopoli, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic mampu membebankan
harga jual yang lebih tinggi dari biaya marjinal (P>MC).
Namun demikian karena
kurva permintaan yang dihadapi sangat elastis, maka selisih harga dan biaya
marjinal tidak sebesar dalam perusahaan monopolis.
2. Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)
Telah dinyatakan,
karena sangat mudahnya perusahaan untuk keluar dan masuk, dalam jangka panjang
perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistic hanya menikmati
laba normal. Keadaan tersebut kita gambarkan kembali dalam bentuk diagram
berikut ini.
Persaingan
Bukan Harga
Persaingan
bukan harga adalah kegiatan usaha diluar perubahan harga yang
dilakukan
oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli. Persaingan
buka harga
dapat dibedakan menjadi dua jenis:
a)
Diferensiasi produk yaitu menciptakan berang sejenis tetapi berbeda
coraknya
dengan produksi perusahaan lain.
b) Iklan dan
berbagai bentuk promosi penjualan. Salah satunya kegiatan penting
yang
dilakukan oleh monopolis adalah melakukan promosi penjualan secara
iklan.
Tujuan yang hendak dicapai adalah:
• Untuk
memperkenalkan produk kepada konsumen
• Untuk
menekankan bahwa barang yang dihasilkan perusahaannya adalah barang yang
terbaik.
• Untuk
memelihara hubungan baik dengan para konsumen.
Persaingan
dan efisiensi ekonomi
Masuknya pendatang memberikan dua kemungkinan terhadap
permintaan perusahaan lama. Yang pertama, pelanggan makin setia. Atau pelanggan
makin bersifat memilih. Bagaimana pun pengaruhnya, perusahaan hanya akan dapat
bertahan dalam jangka panjang jika mampu menikmati laba normal, pada saat harga
jual sama dengan biaya rata-rata (P=AC).
Penganturan
Pasar Persaingan Monopolistik
Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi
dalam pasar persaingan monopolistik menimbulkan pertanyaan, apakah perlu
pengaturan ? Jawabannya adalah TIDAK!!!! Hal ini berlandaskan tiga argumen:
a.
Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead
weight loss) relatif kecil
b.
Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relatif
kecil
c.
Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam persaingan
pasar monopolistik diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragamnya
produk, peningkatan kualitas, dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih
output.
Pasar Monopolistik memiliki KEBAIKAN sebagai berikut :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
Pasar Monopolistik juga memiliki KELEMAHAN sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar