Pasar Persaingan Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk
oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika
Serikat, dan sebagainya.
Karakteristik Pasar Oligopoly
1.
Hanya sedikit
perusahaan dalam industry (few number of firms)
2.
Produknya homogen
atau terdiferensiasi (homogen or differentiated product)
3.
Pengambilan keputusan
yang saling mempengaruhi (Interdependence Decisions)
4.
Kompetisi non harga
Faktor-faktor Penyebab
terbentuknya Pasar Oligopoli
a. Efisiensi Skala Besar
Dalam
dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi
padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi
menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output
diproduksi dalam skala sangat besar. Keadaan diatas
merupakan hambatan untuk masuk (barriers to
entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar
oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
b.
Kompleksitas Manajemen
Berbeda
dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar
monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non
harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam
industri oligopoli, kemampuan keuangan yang besar saja
tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus
mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam
struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan
yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya
terdapat sedikit produsen.
Keseimbangan
Oligopoly
Perusahaan
yang bergerakdalam pasar oligopoly disebut oligopolis (oligopolist). Sebagai
produsen, keseimbangan terjadi bilalaba maksimum tercapai. Analisis
keseimbangan oligopoly tidak menekankan dimensi waktu, melainkan kompetisi.
Perusahaan seimbang atau tidak bukan saja dilihat dari kemampuan mengatur output
dan harga, tetapi juga kemampuan memprediksi prilaku pesaing. Karena itu
oligopolies akan mencapai keseimbangan jika perusahaan dapat melakukan apa yang
dapay dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk mengubah jumlah output
dan harga. Demikian juga dengan para pesaing. Begitu kompleksnya situasi
dalam pasar oligopoly, sehingga para ekonomi mengembangkan beberapa modeluntuk
menganalisi perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satupun model yang dapat
diterima secara umum sebagai model terbaik.
PENILAIAN
TEHADAP PASAR OLIGOPOLI
1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi penggunaan factor- factor produksi akan tercapai saat marginal revenue cost sama dengan marginal revenue. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah(ditunjukan oleh titik paling rendah dalam kurva AC).
1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi penggunaan factor- factor produksi akan tercapai saat marginal revenue cost sama dengan marginal revenue. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah(ditunjukan oleh titik paling rendah dalam kurva AC).
Dalam
dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi
padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses
produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila
output diproduksi dalamskala sangat besar. Dalam industry mobil,untuk suatu
jenis mobi, skala efisiensi baru tercapai jika produksi minimal 50.000 sampai
100.000 unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja,output minimal
seluruhnya antara 200.000-300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya
produksi per mobil puluhan juta rupiah,dana yang dibutuhkan untuk berproduksi
ratusan miliar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal,
maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan dana
triliunan rupiah.
Keadaan
diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi
perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya
terdapat sedikit produsen.
2. Pengembangan Teknologi Dan Inovasi.
Dorongan untuk mengembangkan teknologi dapat terus berlanjut karena perusahaan dalam pasar oligopoli tidak dapat mengandalkan upaya menarik konsumen melalui persaingan harga yang pada akhirnya akan menimbulkan perang harga .
3. Tingkat Perolehan Keuntungan
Persaingan terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industri, dan dengan mengadakan persepakatan persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang dapat di batasi ini memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang melebihi normal.
Keseimbangan
jangka panjang & pendek
1. Jangka panjang
Dalam jangka panjang, oligopoly dapat menyebabkan efek yang
merugikan seperti berikut ini:
(1) P > MC dan karenanya terdapat inefiensi
alokasi sumber daya ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry
oligopolistic
(2) Perusahaan-perusahaan oligopoly biasanya
tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC-nya dan
(3) Ketika oligopoly memproduksi produk yang
terdiferensiasi, terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan perubahan
model.
Namun dalam jangka panjang oligopoly juga dapat memperoleh
laba.
2. Jangka pendek
Ekuilibrium pasar
tercapai bila volume output yang ditawarkan seluruh produsen di pasar sama
dengan volume output yang dibutuhkan oleh seluruh konsumen.
Memaksimumkan
penjualan pasar persaingan oligopoli
Penjualan sering
menambah biaya produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu menigkatkan
mempertahan kan pangsa pasar. Pegangan ini dapat membantu perusahaan oligopoli
dalam menetapkan volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi dan
reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi, pertumbuhan,
pangsa pasardan sebagainya.
Aturan-aturan seperti
ini dapat meningkatkan output penjualan di mana keuntungan perusahaan maksimum.
Memaksimumkan penjualan dapat menurunkan harga penjualan tetapi menaikkan
volume output yang dijual lebih.
Tetapi sekali lagi,
hasilnya mungkin agak konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat menjadi
konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah yang diharapkan
manajer-manajer pada akhir orientasi pertumbuhan perusahaan mereka.
Macam-macam
pasar oligopoli :
• Pasar oligopoli murni (pure oligopoly). Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk sabun mandi.
• Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk mobil.
• Pasar oligopoli murni (pure oligopoly). Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk sabun mandi.
• Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk mobil.
Pasar oligopoli
memiliki KELEBIHAN sebagai berikut :
1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Pasar oligopoli juga memiliki KELEMAHAN, yaitu :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Pasar oligopoli juga memiliki KELEMAHAN, yaitu :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar