Selasa, 20 Oktober 2015

Mengidentifikasi Mutasi Kas Bank

1. Mutasi Kas Bank

Dalam perusahaan yang menyetorkan semua dana yang diterima ke bank, saldo kas perusahaan meliputi uang simpanan giro di bank, uang tunai dan cek yang belum disetorkan ke bank dan sisa dana kas kecil. Kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas (mutasi kas).
Salah satu kegiatan pengawasan kas adalah pemerikasaan terhadap mutasi kas yang dilakukan oleh bagian pemeriksaan intern baik secara periodik maupun secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan lebih dahulu. Pemeriksaan kas biasanya dilakukan dengan cara sebagai berikut :


a. Mengadakanverifikasi (pengujian) terhadap catatan-catatan, dokumen transaksi serta cek-cek yang terkait dengan aktivitas pengelolaan kas dalam periode tertentu.


b. Mengadakan pemeriksaan terhadap fisik kas, yaitu dengan cara menghitung uang tunai dan benda-benda kas lainnya yang ada di perusahaan. Sementara bagi perusahaan yang menyetorkan semua kas yang diterima ke bank, pemerikasaan terhadap fisik kas terutama untuk kepentingan pengawasan terhadap dana kas kecil dan dana-dana kas lainnya.
 

2. Dokumen Penerimaan dan Pengeluaran Kas.

a. Dokumen Penerima Kas.


Penerimaan kas dalam perusahaan pada umumnya berasal dari transaksi penjualan tunai dan penerimaan piutang dari debitor. Penerimaan piutang bisa terjadi dalam bentuk cek yang dikirimkan debitor kepada rekening perusahaan di bank. Dokumen-dokumen yang terkait dengan penrimaan kas sebagai berikut :
1) Bukti penerimaan kas yang dibuat sendiri oleh perusahaan, untuk bukti transaksi penerima kas dari manapun sumbernya.


2) Faktur (nota) penjualan tunai sebagai bukti pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari transaksi penjualan tunai.


3) Daftar surat pemberitahuan dari debitor sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang.


4) Surat pemberitahuan dari debitor sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang.


5) Bukti Setoran ke bank sebagai bukti pendukung yang digunakan untuk pengecekan jumlah dana yang diterima dengan jumlah yang disetorkan ke bank.

b. Dokumen Pengeluaran Kas.


Pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan pada umumnya meliputi pengeluaran untuk pembayaran hutang, pembayaran beban operasional. Dalam perusahaan yang menyetorkan semua dana yang di terima ke bank, pembayaran pada umumnya dilakukan dengan menggunakan cek. Untuka lebih praktis pembayaran dalam jumlah relatife kecil digunakan dana kas kecil. Oleh karena itu dokumen-dokumen yang terkait dengan transaksi pengeluaran kas yaitu sebagai berikut :


1) Bukti pengeluaran kas yang di buat sendiri oleh perusahaan, untuk bukti segala jenis transaksi pengeluaran kas.


2) Faktur (nota) pembelian tunai sebagai bukti pendukung bukti pengeluaran kas untuk transaksi pembelian tunai.


3) Faktur pembelian kredit sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran utang.


4) Bukti pembelain barang sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran hutang.


5) Permintaan pengisian kembali kas kecil sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pengisian kas kecil.


6) Bukti pengeluaran kas kecil sebagai pendukung permintaan pengisian kembali kas kecil.


7) Surat permintaan pengeluaran kas kecil sebagai pendukung bukti pengeluaran kas kecil.


D. Prosedur Pencatatan Mutasi Kas Bank


Seperti telah dibahas di muka, mutasi kas menyangkut peneriamaan dana, penyetoran dana ke bank, pengeluaran kas umum, dan pengeluaran kas kecil. Pada perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual dan transaksi dicatat dalam buku Jurnal Penerimaan Kas, sementara pengeluaran kas dicatat dalam buku Jurnal Pengeluaran Kas atau cek Register. 


E. Pencatatan Selisih Kas


Selisih kas adalah selisih antara kas menurut catatan dengan kas yang ada menurut penghitungan secara fisik. Apabila kas menurut penghitungan fisik lebih besar daripada kas menurut catatan, disebut selisih kas lebih (Cash Overage). Jika keadaan sebaliknya, disebut selisih kas kurang (Cash Shortage). Selisih kas sering terjadi pada toko-toko atau supermarket yang menjual barang secara eceran. Penyebab terjadinya selisih kas antara lain :
1. kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi penjualan, misalnya pada saat memberikan uang kembali. Selisih kas biasanya diketahui sebelum uang disetorkan ke bank.


2. kesalahan mencatat baik pada saat penerimaan maupun pada saat pengeluaran kas, selisih kas dan penyebabnya diketahui pada saat dilakukan pemeriksaan atau setelah menerima laporan mutasi kas dari bank, yaitu apabila catatan kas menurut perusahaan tidak sama dengan catatan menurut bank.


1. Pencatatan Selisih Kas 


Adanya selisih kas mungkin diketahui pada saat transaksi yang terkait belum dicatat kedalam jurnal, misalnya selisih kas yang terjadi karena penerimaan tagihan atau pembayaran hutang yang melebihi jumlah yang seharusnya.
Pencatatan selisih kas yang diketahui sebelum atau setelah transaksi yang terkait dicatat dan penyebabnya tidak diketahui dapat dilakukan dalam buku jurnal umum. Selisih kas lebih dicatat kredit dalam akun Selisih Kas dan selisih kas kurang dicatat debet akun Selisih Kas. Pada saat penyebab timbulnya selisih kas diketahui, selisih kas yang bersangkutan dipindahkan kedalam akun yang seharusnya. Sebagai ilustrasi, berikut ini beberapa contoh pencatatan selisih kas.


Contoh 1
Dari transaksi yang terjadi pada Toko CAHAYA selama bulan Juli 2004, antara lain terdapat transaksi sebagai berikut :
Juli 12, Penerimaan uang tunai dari toko CITRA ABADI untuk pembayaran faktur No. 011 seharga Rp. 3.545.500,00. karena tidak tersedia uang pecahan kecil, Toko CITRA ABADI menyerahkan uang tunai Rp. 3.550.000,00 dengan tidak meminta uang kembali.
Juli 18, Penerimaan kas dari penjualan tunai tanggal 18 Juli 2004 sebesar Rp. 59.670.000,00. Sementara catatan kas register menunjukan jumlah Rp. 59.675.500,00
Juli 26, Pembayaran hutang kepada PT. NUSANTARA sebesar Rp. 15.262.500,00. Karena tersedia uang pecahan kecil, diserahkan uang tunai sebesar Rp. 15.265.000,00 dengan tidak meminta uang pengembalian.
Transaksi penerimaan piutang dan penjualan tunai pada contoh di atas dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas masing-masing dengan jumlah Rp. 35.545.500,00 dan Rp. 59.675.500,00. Transaksi pembayaran hutang dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dengan jumlah Rp. 15.262.500,00. Pencatatan dalam buku jurnal umum hanya untuk mencatat selisih kas yang timbul


2. Perlakuan terhadap selisih kas.


Dalam buku besar pada akhir periode akuntansi, akun Selisih Kas mungkin menunjukkan saldo debet atau saldo kredit. Saldo debet akun Selisih Kas pada akhir periode dipindahkan ke sisi debet akun Ikhtisar Laba Rugi sebagai keuntungan.
Dalam laporan laba rugi, keuntungan karena adanya selisih kas lebih diinformasikan sebagai beban di luar usaha. Sementara kerugian karena adanya selisih kas kurang, diinformasikan sebagai beban pos luar usaha. Apabila jumlahnya dipandang cukup berarti (material), biasanya disajikan dalam pos luar biasa. (Extra ordinary).

F. Penyusunan Rekonsilasi Bank


Sistem pengawasan kas mangharuskan semua kas baik dalam bentuk uang tunai maupun cek yang diterima setiap hari disetorkan ke bank. Sementara pembayaran kas dilakukan dengan menggunakan cek sehingga semua transaksi yang menyangkut kas selain dicatat oleh perusahaan dicatat dalam buku permintaan kas. Data kedua buku tersebut dihimpun dalam buku kas setelah dilakukan posting.
Setoran dana dari perusahaan dan penguangan cek yang dikeluarkan perusahaan oleh pihak bank dicatat dalam suatu rekening yang disebut Rekening Giro. Simapanan dana tersebut dapat ditarik sewaktu-waktu sehingga saldonya sering berubah-ubah. Rekening giro di sebut juga Rekening koran.
Bank biasanya mengirimkan rekening koran sebagai laporan kepada nasabah bank memuat informasi antara lain:
1. Saldo simpanan perusahaan (nasabah) pada awal bulan yang bersangkutan.


2. Setoran perusahaan baik dalam bentuk uang maupun cek yang diterima perusahaan dari pihak lain.


3. Cek-cek yang di tarik perusahaan untuk pembayaran kepada pihak lain yang telah di uangkan oleh penerima cek.

KAS dalam AKUNTANSI

1. Pengertian dan Ciri-ciri Kas
 
    Kas adalah alat pembayaran yang dapat dipakai untuk membayar kegiatan perusahaan. Kas merupakan aktiva yang paling lancar dan harus disediakan di perusahaan dalam jumlah yang mencukupi dalam pelaksanaan operasi perusahaan selama periode tertentu. Bila persediaan kas yang disimpan di perusahaan berlebih (idle money) akan menjadi tidak produktif. Oleh karena itu, saldo kas di perusahaan jangan terlalu besar, namun tidak boleh juga terlalu kecil. Kas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat penukar dalam berbagai transaksi.


b. Dapat diterima oleh bank sebagai setoran untuk dimasukkan ke rekening perusahaan.


2. Bentuk Kas
 

    Beberapa bentuk yang termasuk kas adalah sebagai berikut :
a. Uang tunai berupa uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh pemerintah indonesia atau oleh pemerintah negara lain (mata uang asing)


b. Uang kas yang disimpan di bank dalam bentuk rekening giro (demand deposit).
 

c. Cek yang diterima dari pihak lain, tetapi belum diuangkan ke bank.
 

d. Cek dalam perjalanan (outstanding checks) , yakni cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan kepada pihak lain, tetapi belum diuangkan ke bank .
 

e. Cek kasir (chashier's checks) , yakni surat perintah kepada bagian keuangan (kasir) untuk mengeluarkan uang bagi pihak-pihak lain dalam perusahaan sendiri .
 

f. Wesel pos yang menurut sifatnya dapat diuangkan pada waktu yang diperlukan.
 

g. Simpanan uang di bank-bank luar negeri yang tidak dikenakan pembatasan penarikan. saldo simpanan ini dalam neraca dilaporkan dalam mata uang rupiah sebesar nilai kursnya.

Beberapa bentuk yang tidak termasuk dalam golongan kas adalah sebagai berikut :

a. Cek mundur (post date chek)


b. Pembayaran-pembayaran di muka (prepaid expenses).


c. Surat berharga jangka pendek.


d. Prangko dan materai , walaupun dapat digunakan untuk pembayaran dalam jumlah kecil , tetapi oleh bank tidak akan diterima sebagai setoran. Prangko dan materai digolongkan sebagai perlengkapan.


e. Deposito berjangka (time deposit) , yakni simpanan di bank yang pengambilannya hanya pada waktu tertentu .


f. Kas yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan sifatnya terikat , seperti untuk dana pensiun pelunasan obligasi , pembayaran deviden.


g. Wesel tagih , yakni perintah tertulis bersyarat kepada tertarik untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada penarik pada tanggal yang telah ditentukan .

Pasar Monopoli


A.       DEFINISI PASAR MONOPOLI
            Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Artinya Pasar Monopoli terjadi dimana hanya ada satu penjual produk, dan tidak ada produk lain yang menjadi pengganti (no substitutes) dari produk yang diperdagangkan oleh si monopolis (orang yang menjalankan monopoli).


B.       CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli mempunyai beberapa ciri, diantaranya:
·       Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual. Penjual tunggal berhak menguasai pasar yang dimonoplinya, tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.
·       Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya. Barang yang ada dalam pasar monopoli tidak ada yang sama. Misalnya terdapat monopoli shampo, maka disana hanya ada satu pedagang shampo dan tidak ada pedagang shampoo yang lain. tetapi jangan diartikan bahwa tidak ada pedagang lain selain pedagang shampo, misalnya sepatu, rokok, kaset, dan sebagainya, tetap ada. Sebab semua pedagang itu bukan merupakan substitutusi yang baik untuk shampo.
·       Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam pasar monopoli. Faktor penghambat ini ada dua macam, yaitu faktor penghambat teknis dan faktor penghambat legal.

C.        FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN  MONOPOLI        
Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan) monopoli.Ketiga faktor tersebut adalah:
o   Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki oleh Perusahaan Lain. 
o   Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatu sumber daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Perusahaan air minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan monopoli yang memiliki sumber daya yang unik.
o   Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi(Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.
o   Monopoli ada dan berkembang melalui UU yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.

D.           MONOPOLI ALAMIAH
Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan jasa umum (utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.
Arti monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
Untuk menghindari kerugian yang dialami oleh pasar monopoli, pemerintah perlu campur tangan dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat meringankan konsumen barang produksi monopoli, tersebut.

E.        KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI
a.     Kebaikan pasar monopoli
1.     Keuntungan penjual cukup tinggi
2.     Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah
3.     Mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka panjang
4.     Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan efisiensi
5.     Mampu meningkatkan investasi ekonomi
6.     Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaturan harga dua tingkat ( two tier pricing)
7.     Adanya efisiensi usaha karena produksinya dilakukan dalam skala besar.

b.     Kelemahan pasar monopoli
1.     tidak adanya pemerataan distribusi pendapatan.
2.     kemungkinan harga yang ditetapkan tidak dalam tingkat rendah.
3.     masyarakat tidak memiliki banyak  pilihan dalam mengonsumsi barang dan jasa.
4.     Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen
5.     Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja
6.     Memburuknya kondisi makroekonomi nasional
7.     Memburuknya kondisi perekonomian Internasional

CONTOH KASUS PASAR MONOPOLIF.       
Perusahaan Microsoft masih perusahaan kecil pada tahun 1981 ketika IBM memilih untuk menyediakan sistem operasi untuk komputer pribadi tersebut. seperti perusahaan lain “cloned” PC IBM, bisnis microsoft meningkat. pada tahun 1992, yaitu menguasai lebih dari 90 persen pasar untuk sistem operasi pc. microsoft diperlukan produsen komputer yang diinstal windows pada salah satu komputer mereka, untuk membayar royalti microsoft pada setiap komputer yang dijual, apakah komputer benar-benar telah diinstal windows di dalamnya.
Departemen keadilan melihat ini sebagai potensi pelanggaran hukum antitrust karena membuat sulit bagi perusahaan baru untuk masuk pasar untuk sistem operasi. Setiap produsen pc yang ingin menggunakan windows pada salah satu pc kemungkinan akan menggunakannya pada semua pc, karena jika produsen memasang windows non sistem operasi pada pc yang akan membayar dua kali, pertama untuk microsoft dan kedua untuk perusahaan yang benar-benar menggunakan sistem operasi itu. untuk mencegah penyelidikan oleh Departemen Kehakiman, microsoft setuju pada tahun 1994 untuk menghentikan praktek ini. setelah itu, produsen pc harus membayar microsoft hanya ketika komputer mereka menjual benar-benar telah diinstal windows di atasnya (Patrick, 2007).

G.        MENGAPA MICROSOFT DISEBUT SEBAGAI PASAR MONOPOLI ?
Internet sudah merupakan bagian dari kehidupan yang menghubungkan setiap
bagian dari kehidupan kita. Internet merupakan bagian dari mekanisme telekomunikasi yang bersifat global yang fungsinya menjadi jembatan bebas hambatan informasi.
Perkembangan dunia maya tersebut ternyata membuat dan menciptakan berbagai kemudahan dalam hal menjalankan transaksi, dunia pendidikan, perdagangan, perbankan serta menciptakan jutaan kesempatan untuk menggali keuntungan ekonomis.
Microsoft sudah merajai kancah dunia. Microsoft sudah menguasai lebih dari 90 persen pasar untuk sistem operasi pc. Dan tidak ada yang menyainginya. Microsoft tahun 1998, dituduh dapat merugikan pihak lain karena program “browser” yang dapat digunakan untuk menjelajah dunia maya itu melekat didalamnya.
Microsoft dikenal sebagai penyedia software-software proprietary, yang artinya, perusahaan akan menutup rapat kode programnya dan mengelolanya secara rahasia. Di lain pihak, Red Hat adalah distributor Linux yang merupakan software open source. Software jenis ini bisa dilihat kode programnya, pengguna juga bebas memodifikasi dan mendistribusikannya kembali ke orang lain. Red Hat Enterprise Linux, menurut Manager Produk Red Hat, dinilai sebagai contoh proyek open source yang paling sukses yang pernah dijual secara komersil.
Microsoft belum menunjukkan tanda-tanda akan meredupkan semangatnya untuk berkompetisi. Tapi, sudah menunjukkan kemauan bekerjasama dengan rivalnya. Salah satu contoh yang bisa dibilang penting adalah kerjasama dengan Sun Micrsystems pada bulan April 2004. Kerjasama tersebut menelurkan kesepakatan anti-monopoli antara Microsoft dengan Sun, dan keduanya sepakat untuk berbagi hak paten dan menjamin bahwa produk-produk dari kedua perusahaan tersebut bisa berinteroprasi.
Microsoft juga telah menyelesaikan kasus anti-monopoli dengan perusahaan pembuat software seperti Burst.com, Novell dan America Online milik Time Warner.Contoh Kasus Anti Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.